• Posted by : maysarah dwioct Jumat, 16 September 2016

    assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh
    pada sore hari ini  saya akan sharing lagi ke temn-teman
    karna saya mash baru disini, saya baru memahami mengenai subnetting dan ip address.

    latar belakang
    latar belakang saya mempelaajari subnetting dan ip address adalah karna saya sebentar lagi akan asuk belajar ke ateri mikrotik, sebelum masuk ke materi mikrotik in merupakan dasar dari pembelajaran mengenai jaringan tersebut.

     MATERI
    yang saya ketahui mengenai subnetting

    •  Sebelum ke Subnetting kita harus mengetahui terlebih dahulu IP Address
      IP Address yaitu Suatu bilangan yang terdiri dari 32bit yang terbagi menjadi 4 segmen (bagian) yang masing-masing segmen jumlahnya 8bit
      Bilangan IP Address dimulai dari 0-254  
    • Di dalam IP Address terdapat 2 jenis bilangan, yaitu bilangan binner dan desimal
      • Bilangan biner yaitu bilangan yang terdiri dari 0 dan 1
      • Bilangan desimal yaitu bilangan yang terdiri dari 0-9 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
       
    • IP Address terdiri dari Network ID dan Host ID
      Network ID = Alamat jaringan komputer(menurut saya seperti halnya Alamat Rumah)
      Host ID          = Alamat Host jaringan komputer(menurut saya seperti halnya No. rumah)
    • Karakteristik Kelas
      • kelas A = bit pertama dimulai dari angka 0-127
        Kelas A = terdiri dari 8bit untuk Network ID dan 24 untuk Host ID
      • Kelas B = bit pertama dimulai dari angka 128-191
        Kelas B = terdiri dari  16bit untuk Network ID dan 16bit untuk Host ID
      • Kelas C = bit pertama dimulai dari angka 192-223
        Kelas C = terdiri dari 8bit untuk Network ID dan 24bit untuk Host ID
       
    • Subnetting adalah Suatu cara untuk memperbanyak network dari suatu network ID yang telah kita miliki, misalkan kita mempunya 1 network ID, network ID tersebut dapat kita pecah menggunakan cara menghitung subnetting.
    • Perhitungan Subnetting di kelompokan menjadi beberapa kelas, yang saya tahu ada 3 kelas, yaitu kelas A, Kelas B, dan Kelas C
    • Subnet mask yang digunakan untuk subnetting

    255.128.0.0/ 9
    255.192.0.0/ 10
    255.224.0.0/ 11
    255.240.0.0/ 12
    255.248.0.0/ 13
    255.252.0.0/ 14
    255.254.0.0/ 15
    255.255.0.0/ 16
    255.255.128.0/ 17
    255.255.192.0/ 18
    255.255.224.0/ 19
    255.255.240.0/ 20
    255.255.248.0/ 21
    255.255.252.0/ 22
    255.255.254.0/ 23
    255.255.255.0/ 24
    255.255.255.128/ 25
    255.255.255.192/ 26
    255.255.255.224/ 27
    255.255.255.240/ 28
    255.255.255.248/ 29
    255.255.255.252/ 30

     - rumus umum meghitung subnetting :
    ==> jumlah subnet                         = 2 pangkat 32 - /
    ==> jumlah host per subnet            = (2 pangkat 32 - /) - 2

    contoh penghitungan subnetting kelas c
    ip nya adalah : 192.168. 1.2/24

    tentukan :
    a. network ID
    b. jumlah host per subnet
    c. broadcast
    d. subnet massk

    jawab :
    a. network id : sebelum mencari network id nya kita harus mengetahui dulu jumlah subnet nya
       -  jumlah subnet = 2 pangkat 32 - 24
                                   2 pangkat 8 = 256
    subnet dari 192.168.1.2/24 dimulai dari 192.168.1.0 - 192.168.1.255
    (ip hanya sampi 255 tidak boleh melebihi itu)
    network ID : 192.168.1.0

    b. jumlah host per subnet = (2 pangkat 32 - 24 ) -2
                                          = (2 pangkat 8) - 2
                                          = 256 - 2   = 254

    c. broadcast : IP terakhir dari suatu network
        jadi broadcast nya adalah 192.168.1.255

    d. subnet mask = /24 yaitu 255.255.255.0 (dapat di hitung memakai konvensi bilangan desimal ke inner)

    nah, itulah pelajaran yang saya dapatkan hari ini.
    semoga bisa di fahami dan bermanfaar ya teman... wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh



    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © maysarah dwioct | blc telkom kpli klaten - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -